
Ustadz Abdul Somad (UAS) adalah salah seorang ulama di Indonesia yang sudah banyak dikenal masyarakat. Sosok UAS kerap tampil di televisi untuk mengisi kajian keislaman.
Ceramahnya juga banyak dimuat kembali ke dalam format media sosial.
Setiap menggelar kajian, jamaah UAS selalu membludak. Kemudian, ribuan orang datang untuk mendengarkan.
Bahkan, popularitas UAS pun tidak hanya di dalam negeri saja. Beberapa negara tetangga seperti Malaysia hingga Hong Kong selalu mengundang penceramah asal Riau ini.
Lantas, berapa Biaya Mengundang Ustad Abdul Somad? Apa saja syarat untuk mendatangkan UAS? Simak ulasannya berikut ini.
Mengenal Sosok UAS
Ustadz Abdul Somad adalah seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering menggelar kajian agama Islam, terutama kajian terkait ilmu hadis dan ilmu fikih.
UAS dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat karena dakwah yang disampaikannya lugas dan lebih gampang dicerna.
Kemudian, sosok yang punya gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara ini juga aktif membahas seputar isu-isu nasionalisme dan berbagai masalah lainnya yang terjadi di tanah air.
Sosok UAS merupakan keturunan suku Batak dan Melayu. Ayahnya punya darah Batak, sedangkan ibunya berdarah Melayu.
Dia adalah putra dari pasangan Lobbayuddin dan Rohana. Garis keturunannya dari pihak ibu bersambung kepada Syekh Abdurrahman atau dijuluki Tuan Syekh Silau Laut I.
Tuan Syekh Silau Laut I merupakan seorang ulama sufi beraliran Tarekat Syattariyah kelahiran Rao, Batu Bara.
Ia adalah keturunan perantau Minangkabau yang moyangnya berasal dari Mudik Tampang, Rao, Pasaman.
UAS lahir di kampung yang bernama Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara pada 18 Mei 1977. Dia tumbuh besar di lingkungan yang agamis, yang membentuknya sebagai seorang taat agama sejak masih belia.
Dengan popularitas UAS yang sangat tinggi, banyak orang yang kemudian bertanya-tanya berapa tarif yang harus dikeluarkan untuk mengundang UAS sekali ceramah.
Dikutip dari kanal Youtube Religione yang tayang 2020 lalu, UAS memberikan jawaban ketika dirinya ditanya tarif yang harus dikeluarkan orang yang ingin mengundangnya. UAS mengakui belum memasang banderol.
“Saya sampai saat ini tidak pernah bercerita. Saya sebutkan. Ustadz honornya berapa? Saya belum pasang bandrol,” kata UAS.
Dalam dakwah, UAS menegaskan bahwa seorang ustadz yang seharusnya datang kepada umat. Sebab, itulah dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Banyak orang berpikir UAS hanya ingin berceramah di lokasi yang nyaman, lengkap dengan fasilitas mewah. Namun, anggapan itu salah.
Pasalnya, UAS sampai saat ini masih suka berdakwah di daerah-daerah terpencil, bahkan jika harus mengendarai rakit hingga berjalan kaki sekalipun.
UAS tidak pernah memandang siapa orang yang hendak didakwahinya, apakah mereka orang miskin atau orang sebaliknya.
Salah satu momen yang tidak pernah terlupakan adalah ketika dirinya berdakwah ke Suku Akit di pedalaman Riau.
UAS pun harus menggunakan beberapa moda transportasi, mulai dari pesawat, perahu hingga ojek dalam waktu yang cukup panjang. Ternyata, UAS memiliki program khusus ke daerah-daerah terpencil untuk berdakwah.
Cara Undang UAS
UAS pun memberikan jawaban berupa sejumlah syarat yang harus dijalankan sebelum mengundangnya.
Salah satunya soal fokus yang bisa disampaikan UAS saat berdakwah.
Dakwah UAS konsen pada tiga hal :
- Perbaikan pendidikan: motivasi membangun rumah Quran, pesantren, sekolah Islam terpadu, dan lain-lain.
- Perbaikan ekonomi umat: support pengusaha muda, unit usaha kecil mandiri, ekonomi basis pesantren, dan lain-lain.
- Perbaikan politik: ummat cerdas berdemokrasi, menghindari money politic, memilih wakil rakyat dan kepala daerah yang peduli pesantren, pendidikan dan keumatan.
UAS mengungkap lokasi dan obyek dari dakwahnya. Sang ustaz juga menegaskan dirinya tak meminta tiket eksekutif atau akomodasi berupa hotel bintang lima selama melakukan dakwah.
Lokasi dan objek dakwah :
- Tanah lapang, stadion, dan lain-lain : masyarakat umum. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
- Masjid (kajian subuh): bagi masyarakat yang sudah ngaji.
- Pondok pesantren dan kampus: ilmiah, akademisi.
- Hotel: komunitas profesi, seperti ikatan dokter, ikatan alumni perguruan tinggi, usahawan, dan lain-lain.
- Support desa terpencil, suku terasing,” sambungnya lagi.
Tetap menjaga kesucian dakwah: Tidak ada permintaan DP, tiket eksekutif, hotel bintang lima, dan lain-lain.
Anda bisa mengirimkan pesan langsung ke akun resmi UAS untuk mendapatkan informasi seputar mengundang UAS untuk acara pengajian dan lainnya.
Sebab, di akun tersebut tidak dicantumkan kontak yang tersedia untuk kepentingan komunikasi.